Dibandingkan usaha yang menggunakan modal sendiri segala resiko yang terjadi bila dari usaha yang dibangun dari modal bersama lebih sedikit. Bila kemudian hari terjadi kerugian maka usaha yang dibangun dengan modal bersama resikonya akan ditanggung bersama pula.
Keuntungan lain dari usaha dengan modal bersama adalah adanya rasa memiliki bersama sehingga dapat saling mengingatkan dan saling mendiskusikan berbagai masalah untuk memajukan usaha.
Jangan lupa, sebelum memulai usaha harus dibuat dulu 'komitmen bersama' yaitu ingin membangun usaha maju bersama.
Dengan membawa bencana kelayakan tersebut, tidak sulit bagi anda untuk mencari pinjaman sebagai modal usaha. Modal untuk usaha dapat diperoleh dari pinjaman bank, sisanya berupa kredit UMKM (Usaha Mikro, kecil dan menengah), kredit investasi kecil (KIK), kredit modal kerja permanen (KMKP), dan kredit kelayakan.
Saat ini, pihak perbankan juga memberikan kebebasan nasabah berupa kredit tanpa anggunan (KTA). Selain itu, sumber-sumber pendanaan lain, misalnya koperasi, dana bergulir dari pemerintah daerah, bantuan pinjaman untuk industri kecil dari perusahaan nasional dan BUMN, (dengan sistem bapak asuh), dan sebagainya.
Dalam hal ini peminjam ke bank, cari dulu informasi sistem pinjaman dari bank pemberi kredit, pelajari syarat-syaratnya, hasil perhitungan kemampuan mencicil pinjaman berikut bunganya. perhatikan juga sistem bunga yang diterapkan bank (tetap atau fleksibel mengikuti pasar)
Daftar Pustaka:
Ismail, Maryono. 2008. Buka Usaha? Siapa Takut!. Jakarta: Penebar Swadaya.
